TRIBUNJOGJACOM - Malam 17 Agustus biasanya identik dengan merefleksikan apa yang sudah dilakukan oleh para pejuang bangsa sebelum masa kemerdekaan. Biasanya, di malam HUT RI ke-77, akan ada aksi Artikelini menyajikan beberapa contoh tentang puisi cinta yang menyentuh hati, dalam artikel ini juga akan kalian dapati puisi yang masih menyangkut masalah cinta seperti puisi galau, puisi romantis dan masih banyak lagi kini sudah mati dan tak akan kembali. Contoh Puisi Cinta Sejati Puisi Cinta Sejati-asinttech.com. Bagiyang belum menjadi ibu, ada baiknya semakin rajin membaca, belajar dan meneladani kisah ibu yang tulus. Bukan belajar atau mempersipakan menjadi seorang ibu yang palsu. Jika kita kembali melihat teori Winnicott, dia telah membangun sebuah istilah yang disebut "False Self". Istilah tersebut ditujukan pada orang - orang yang memakai cash. Kini aku bisa menghayati kata pulangKau telah merelakan diri menjadi rumahYang akan mengelus resahku saat aku datangDi atas kasur yang biasa-biasa saja Kau menekuni celotehku tentang duniaKau resapi jeda bicaraku untuk kau timpaliDengan satu dua kalimat penghangat relungTak ada interupsi tanpa permisiKata-kata, helaan nafas, dan nada suaraKau jaga agar tak jadi irama penghakiman Baca Juga [PUISI] Tentang Lupa IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Puisi pendek tentang ibu dan ayah adalah ungkapan perasaan dari seorang anak yang sangat mencinta kedua orang tuanya. Meskipun tidak selamanya dia beruntung dapat merasakannya, seperti seorang anak yang sudah ditinggalkan oleh ibunya, namun kerinduan sosok orang tua akan ia rasakan di sepanjang hidupnya. Puisi dapat sebagai media untuk mencurahkan isi hati kita kepada ayah dan ibu kita masing-masing. Berikut ini kami akan memberikan beberapa contoh puisi pendek tentang ibu dan ayah tercinta yang menyentuh dan penuh kasih. Ada pula puisi untuk ibu yang telah meninggal dengan suasana sedih. Puisi yang ditulis terdiri dari puisi dengan jumlah 4 bait, 2 bait dan lebih. Berikut contohnya Ibu ...Tahukah engkau ibuAku merindukanmu setiap waktuMembayangkan dirimu mendekapkuDengan hangatnya kasih sayangmuIbu ...Terimakasih telah melahirkankuWalau akhirnya aku harus merasakan nestapaTapi aku mengerti ibuIbu tengah mengajariku tentang kehidupanAgar aku tak mudah menyerah akan keadaanIbu ...Selama ini aku hanya punya ayahAyah yang slalu merawat dan menjagakuTapi semua itu takkan pernah bisa Menghilangkan kerinduanku terhadapmu ibuDirimu takkan pernah tergantikan olehsiapapunTermasuk ayah yang slalu ada untukkuIbu adalah ibuSosok yang telah melahirkan akuDan sosok yang memiliki surga di telapak kakinyaAku slalu merindukanmu ibuSemoga kita bisaBidadari Tak BersayapIbuBidadari tak bersayapkuSeorang wanita kuat dan hebatMerawatku dari kecil sampai besarDari kekanak-kanakan sampai dewasaMengajariku tentang banyak halKau tau bu?? Aku menyayangimuAku mencintaimuMaaf jika aku tak pernah mengucapkan ituLidah ku keluEgoku berkata maluMaaf buAku bukan anak yang baikTapi aku berusaha menjadi baik Maaf buMaaf untuk kesekian kalinyaPerkataan dan perbuatan kuYang menyinggung perasaanmuYang menggoreskan luka dihatimuTapi kau tetep sabar menghadapi kuIbu terimakasih atas kasih sayang dan cintaYang telah kau berikan kapadakuTunggu aku untuk membahagiakan muIbu... I love you more Terimakasih IbuIbu...Sungguh besar pengorbanan mu dalam hidupkuEngkau yang melahirkan kuEngkau yang telah merawatkuIbu...Engkau mengajari aku bagaimana cara berdiriEngkau mengajari aku bagaimana cara berjalanDan kau telah mengajari aku artinya hidupIbu...Aku tak pernah melihat mu bersedihBahkan ketika aku pergi jauh dari muKau dengan bahagia memberikan do'a Padahal didalam hatimu sangat bersedih pisah dari anakmuIbu...Senyum diwajah mu adalah sumber kekuatankuKasih sayang mu adalah sumber kebahagiankuPelukan yang engkau beri adalah anugrahkuTerimakasih Ibu ku...Puisi Pendek Ibu dan AyahAyah BundakuBunda..Engkau adalahRembulan yang menariDalam dadakuAyahEngkau adalahMatahari yang menghangatkan hatikuAyah bundaKucinta kalian berduaSeperti aku mencintai Sang PenciptaSemoga aku bisa memuliakan ayah bundaDalam setiap perkataan dan perbuatanPuisi Pendek Tentang IbuCinta Ibuku[ oleh Vivi ]Oh ibuku...Kau yang mendidikku sejak kecilIbuku setiap harı menggendongkuJuga merawatku dengan kasih sayangOh ibuku..Kau mengandungku selama 9 bulanKau menahan rasa sakit yang begitu hebatSaat kau melahirkankuSemasa aku bayi selaud iberi ASIYang tidak bisa di balas dengan apapunOh ibuku...Kau sangat menyayangikuDengan ikhlas dan sabarTerimakasih ibukuIbuku KebanggankuOh makhluk sesempurma dirimuKarna aku menjadi sukses itu berkat dirimuKasih sayangmu sangat berarti bagikuOh Ibu...Aku sangat menyayangi drimuIngin sekali ku membalas jasamuAgar aku dapat menjadi anak kebanggaanmuMalaikatkuIBUKau adalah malaikatkuYang menolong dalam kesulitankukau adalah surga bagikuRidho Tuhan ada padamuKau adalah guru pertamaYang mengajariku segalanyaKaulah pahlawan tercintaSelalu melindungi buah hatinyalbuTak akan ku biarkan dirimuLarut dalam sedih dan piluAku akan selalu membahagiakanmuHingga akhir hayatmuTanpamu aku tak akan adaTakkan dapat melihat indahnya duniaTanpamu aku bukan siapa-siapaKarena ibu yang mengajarkan segalanyaIbuSungguh besar pengorbananmuSungguh tulus rasa cintamuSeparuh nyawamu kau berikan untukkuTak akan bisa ku balas jasamuTuhan yang maha kuasa ...Pintaku dalam doa...Cintai dan sayangilah diaAmpunilah kesalahan dan dosanyaLindungilah dia dari marabahayaUntuk ibu yang tercintaBersamamuOh... tlah membesarkankuKau telah mendidik dan merawatkuHingga aku dapat merasakan indahnya hidupkuOh... IbuJasamu akan ku kenang selaluSampai akhir hayatkuHari demi hari ku lewati bersamamuOh... IbuAku sangat menyayangimuIngin ku selalu bersamamuTerimakasih ibuTerimakasih IbuSatu hal yang terindah untukkuKau ada didalam hidupkuKau anugerah terhebat untuk kuAku ada karena cintamu...1buIbu..Kau telah membesarkan anak-anakmuTanpa mengeluh sedikit cinta vang mdah selain darimuIbu..Peruanganmu takkan ku lupakan san pai akhir nafas kuAku sayang kamu ibuPuisi Pendek Untuk Ibu yang Sudah MeninggalSepenggal Doa Untuk IbuJika mengenang mu,Selalu saja aku menjadi sosok yang malam ini, teringat aku padamu,Kau kenangan terindah,Di saat purnama muncul, dengan dongeng mu,Cerita putri yang sedang menyulam kain di bulan,adakah kau di sana bersama sang putri?Sinar mata mu yang sayu,Lembut bicaramu,Selembut belaian tangan mu,Tanpa marah, kau menegur ku jika salah,Senyum mu pun tak pernah hilang dari bibir yangtanpa pewarna,Aaah.. aku rindu semua itu,Dan hanya doa lah yang kini ku bisa panjatkanuntuk mu,Wanita hebat dalam damai dan tenang di alam sana,Aku akan terus mengenang mu, walau kadangdengan lelehan air Untuk Ibu di SurgaIbuTahukah engkau ibuAku merindukanmu setiap waktuMembayangkan dirimu mendekapkuDengan hangatnya kasih sayangmuIbuTerimakasih telah melahirkankuWalau akhirnya aku harus merasakan nestapaTapi aku mengerti ibuIbu tengah mengajariku tentang kehidupanAgar aku tak mudah menyerah akan keadaanlbuSelama ini aku hanya punya ayahAyah yang slalu merawat dan menjagakuTapi semua itu takkan pernah bisaMenghilangkan kerinduanku terhadapmu ibuDirimu takkan pernah tergantikan oleh siapapunTermasuk ayah yang slalu ada untukkuIbu adalah ibuSosok yang telah melahirkan akuDan sosok yang memiliki surga di telapak kakinyaAku slalu merindukanmu ibuSemoga kita bisa bersama kembaliSuatu saat nantiUntukmu di SurgaKu selalu merindukanmuSelalu terlintas senyumanmuSelalu teringat jasamuBegitu besar kasih sayangmuEngkau selalu menjagakuCintamu tak terbalas walaupun dengan emas, intan dan permataAku mencintaimu ibuEngkau relakan semua anganmu demi akuEngkau selalu bahagiakan akuIbuDoaku selalu untukmuSemoga engkau selalu bahagia di surgaAmin Sebut Dia IbuSebut saja ia pagiPagi, awalmu memulai hariSebut saja ia kopiKopi yang senantiasa memberimu kehangatan disetiap pagiSebut saja ia rumahRumah, tempatmu singgahMencurah segala keluh-kesahSebut saja ia empuEmpu, tempatmu meminta doa dan restuMaka!Sebut dia ibulbu, yang senantiasa mengasihimu tanpa batas waktuSebut dia ibuIbu, yang senantiasa merawatmu hingga berusia lajuSebut dia tempat tuhan meletakkan syurga untukmuPuisi Pendek Ibu Untuk Anak SDIbuSembilan bulan engkau mengandungBetapa besar kasih sayangmuTiap hari engkau memberikanku susuDan kau didik akuKau bimbing...Kau lindungi aku..Betapa besar jasamuIbuTak bisa aku membalasmuMaafkanlah aku ibuKalau aku sering membuatmu gusar kepadakuPengorbanan akun selalu aku ingatAku sayang kepadamuSajak IbuBunda...kau pahlawan hidupkuHidup ini rasa sepi tanpamukaulah terang dalam gelapkukaulah cahaya yang tak permah letih untuk menjagakukau membesarkanku sepenuh hatiBetapa pentingnya kau dalam hidupkuBegitu besar pengorbananmu untukkuTerimakasih BUNDAKaulah segalanya untuk kuUntukmu Ibu[ oleh Sriyati ]Sayangmu...kasihmu...selalu kau berikan kepadakuKau peras keringatmuKau selalu berusaha tersenyum di depankuWalau aku sering mengecewakanmuKau tak pernah berhenti memberikan semua ituHanya untuk membuatku bahagiaMaafkan bila aku belum bisa membalas kebaikanmuTapi aku berjanji akan selalu berusaha dan berdoa semampukuUntuk membahagiakanmuDan untuk masa tuamu nantiSangat mulia hatimuBerjuang untuk melahirkan akuAgar aku bisa tumbuh besar sepertimuIbu...Namamu selalu harum mewangiTak bisa pudar sama sekaliWalau kini engkau telah pergiPuisi Untuk Ibu 4 BaitMamaku[ oleh Sriyati ]Sebening tetesan embun pagiSecercah sinarnya mentariBila kutatap wajahmu ibuAda kehangatan dalam hatikuAir wudhu selalu membasahimuAyat suci selaludikuamdangkanSuara lembut, keluh dan kesahBerdua untuk putra dan putrimuOoh ibukuEngkaulah wanitaYang kucinta selama hidupkuMaafkanlah anakmu bila ada salahPengorbananmu tanpa balas jasaYa AllahAmpuni dosanyaSayangilah dia seperti dia menyayangikuBerilah dia kebahagiaanDi dunia juga di akhiratSembilan bulan engkau mengandungkuBerjuang hidup dan mati dalam melahirkankuTak pernah mendidik dan menyayangikuIbu...Memelukmu adalah kenyamanankuMengukir senyumanmu adalah impiankuMencintaimu adalah kewajibankuIbu...Terkadang melawanmu menjadi kebiasaankuTerkadang aku membantah nasehatmuTerkadang aku membuat hatimu menjadi piluIbu...Kaulah permata dalam hidupkuTerimakasih sudah memberikanSeorang wanita tangguh dalam kehidupankuSepotong Doa Untuk Ibu[ oleh suhartono ]Engkau wanita sejati dambaan lbu pertiwiRela berjuang demi anak negeriberkorban untuk masa depan anak cucumuKelak menjadi manusia yang bergunaIbuAku sangat bangga kepadamuKau menarühkan jiwa ragamuUntuk mengandung membesarkan anakmuTanpa menyerah melewati segala cobaanIbuAku sangat berterimakasih padamuMaaf aku belum bisa menjadi seperti harapanAku belum bisa membalas jasa-jasamuAku juga belum bisa membahagiakanmulbuHanya bisa sepotong doa yang aku panjatkanSemoga engkau selalu sabar dan tabahDalam menghadapi segala rintangan dan musibah Aku sangat merindukanmuIbu Cahaya Hidupku[ oleh amanda maria ulfa ]Betapa pentingnva kau dalam hidupkuEngkau tak pernah letih untuk menjagakuEngkau tak pernah mengeluh untuk merawatkuEngkau membesarkanku dengan sepenuh hatiBegitu besar pengorbananmuBagiku kaulah cabaya hidupkuEngkaulah terang dalaim gelapkuEngkaulah yang menghiburku disaat aku menangisEngkau adalah panlawankuEngkaulah yang berjua untuk keluarga ini agar tetap utuhHidupku akan terasa sepi tanpamuKarena kau yang selalu membuat keluarga kita bahagiaTerimakasih ibuku Kau adalah segala-galanya bagikuPuisi Pendek Untuk Ibu SedihKasih Sayang IbuIbu terimakasih atas rasa kasihIbu dahulu kau wanita cantik dan kuatTapi sekarang aku melihat urat urat biru ditanganmuTapi sekarang aku melihat keriput keriputDi pipimuAku melihat pundakmuAku melihat tanganmuAku melihat mata indahmuAku sadar ibu sudah tak sekuat dahuluIbu dahulu kamu menggendongkuDahulu kau membuat lagu tidur untukuDahulu kau memanjakan akuDahulu kau meninangkuSampai aku sadar sekarang ibu sudahTak sehebat dahuluIbu aku yang dahulu kecil kini telah dewasaTapi aku ingin menghukum alamAku tidak bisa tanpamu ibuAku rapuh tanpamu ibuTuhan dapat mengerti keluh kesahkuTuhan dapat mengerti sedih pilukuAku memohon kepada Tuhan setiap hari detik dan waktuuntuk membahagiakan Ibu setiap telah beranjak sepuh dan kau telah tumbuh dewasaKala yang biasanya mudah dan tanpa upaya, kini jadi mata terkasihnya nan setiatak menerawang kehidupan seperti dahulu,Kala kakinya mulai lelah dan enggan menyokong tubuhnya itu berikanlah lenganmu untuk menyokongnya,temanilah ia dengan kegembiraan dan sukacita,Waktu akan tiba, ketika kau terisak menemaninyadalam perjalanan jika ia bertanya kepadamu, selalulah menjawabnya,Dan jika ia bertanya lagi, jawablah jika ia bertanya lain kali, bicaralah padanyatidak dengan gelegar, namun dengan damai lembut,Dan jika ia tak mampu mengertimu dengan baik,jelaskan semuanya dengan sukacita,Waktu akan tiba, waktu nan geti,tatkala mulutnya tak akan bertanya BundaTeringat masa kecilkuKuteteskan air matakuTakkan kulupakan dirimuTakkan kuhampakan hatimuKulukis wajahmu di sebuahkertasWajahmu vang cantik menawanKugores warna indah untukmuUntukmempercantikwajahmuOh BundaKan kuingat asamuSampai akhir hayatkuKan kuraih cita-citamuSetinggi-tingginyaTerimakasih...BundaPuisi Pendek Terimakasih IbuBundaku TersayangBunda...Terimakasih engkau sudah memelihara akuDari kecil hingga aku dewasaMaaf aku sering berbohong kepadamuSampai engkau memarahikuCuma gara-gara akuJika aku bersalah maafkanlah akuBunda...Nanti ketika aku dewasaAku akan membanggakanmuJika aku tidak bisa membanggakanmuMaafkanlah akuTerimakasih ibu...Kau sudah menjagaku, memelihara aku dengan penuh kasih sayangPerjuanganmu IbuKau selalu ada untukkuTak letih engkau membimbingkuSejak aku masih kecil hingga dewasa iniJasamu akan selalu ada di hatikuSemua ini tak akan pernah sirna begitu sajaHanya Tuhan yang tahuMungkin aku tak bisa membalasSemua jasamu padakuAku selalu mengingat nasihat yang engkau berikan kepadakuSenang ataupun benciDiriku kepadamuTapi engkau tak pernah membalas semua itu dengan kebencianKau selalu mengajarkan akuKebaikan dari hal-hal yang paling kecilTerimakasih BuKau selalu ada di hatikuI Love U foreverIbu tercintaDiriku yang selalu dibuai dan dimanjaSaat diriku sakitIbuku selalu merawatkuSaat diriku bersedihIbuku selalu dapat membuatku ceriaWalaupun suatu saat aku tak dapat membayarnyaTapi diriku akan senantiasa berusahaAgar engkau selalu bahagiaTerimakasih ibuku tercintaTerimakasih kuucapkanAtas segala kasih sayangmu kepadakuPuisi Pendek Kasih IbuJanji Untuk IbuIbuku sangat cantik wajahmuSangat indahparasmuAku sangat rindu jika tidak bertemu denganmuAku sangat sayang padamuIbuku aku janji, saat aku besar aku akan membanggakanmuAku akan berbakti kepadamuAku janji akan mendoakanmu agar engkau selalu diberi kesehatanAgar engkau panjang umurAgar engkau dapat melihat anakmu sukses di kemudian hariIngat janjiku ini ibuku.....BundakuEngkau yang selalu menyayangiku tanpa syaratSaing malam waktumu untuk merawat dan menjagakuSungguh engkau wanita yang luar biasa bagikuBunda...Pengorbananmu sungguh tiada taraKerlap kerlip dunia tidak pernah menggoyahkan waktumu untuk akuBagiku engkau adalah malaikatkuBunda...Aku ingin selalu bersamamuAku ingin selalu membahagiakanmuAku ingin engkau selalu bangga kepadakuBunda...Doamu selalu aku nantikanAku tidak mampu berdiri tegak tanpa doamuBunda...Jangan pernah tinggalkan akuTerimakasih atas curahan kasih sayangmu untukku Puisi Tentang Ibu yang MenyentuhPETUAH BUNDANak...Jadikan semangat menantang ranah bukanlah wujud jatidiri mu yang sebelum berperang itu pikiranmu usah kau tunjukan kepada iman manusia itu tersurat dari Ibu yang ku dambaKerinduan ku mencekamDekapan di sudut keheninganDigenggaman belas kasih penuh kehangatanDi gendongan masih diingatanKenangan mengendap di dalam kalbuDi pangkuan ibu kurasakan di kalbukuMembekas dalam ingatanLapik belanga penuh kehangatanIbuku menyiapkan santapan jari IbukuUsapan tangan lembutDesir angin penuh kenanganSegalanya tersisa dalam bahagia masih kurasakan Lambaian tangan menyambutkuDekapan di gerbang pintu sekolahIbuku yang selalu aku dambakan ituSegala kehangatan tinggal juga Demikian puisi pendek tentang ibu yang bisa kami berikan untukmu. Semoga kita dapat senantiasa membanggakan kedua orang tua kita, dan mereka diberikan umur yang panjang. Amin. Puisi ibu yang telah meninggal dunia adalah puisi sedih untuk ibu dengan judul puisi damailah kata kata sedih untuk ibu dalam bait puisi tentang ibu yang telah meninggal dunia yang diterbitkan blog berkas puisi, untuk lebih jelasnya puisi tentang sedih disimak saja puisinya dibawah DISANAOleh Aelre Priy AntoTatkala angin berhembus lirih,Mengelus lembut pipi yang basah,Angan tersapu ombak kenangan,Merengkuh kalbu dan pikiran,Selalu terlintas jelas dalam ingatan,Setiap desir nafas dirimu,Berbasuh peluh nan sendu,Dengan pelukan kasih penuh kehangatan,Meski perih jiwa ini bila bayangmu hadir,Memenuhi setiap langkah arahku,Berbalut rindu akan senyumanmu,Dan berbisik lirih air mata ini mengalir,Sungguh besar pengorbananmu,Aku rindu dimana masa bersama,Kebersamaan saat tawa mulai mencair,Duhai Bundaku kini engkau telah pergi,Mendapatkan tempat yang lebih indah,Dimana lebih bahagia dan damai,Tak lagi merasakan siksaan yang perih,Semoga jalanmu disana akan selalu terang,Dipenuhi dedaunan yang rindang,Tak akan merasa tersiksa,Akan keberadaan penyakit dan dunia,Engkau adalah anugerah dari-Nya,Dikaulah peneguh jalanku,Bundalah yang selalu menyemangatiku,Karena kau adalah salah satu kebangganku.

puisi tentang ibu yang sudah meninggal